Pusat berita | Indonesia

Mei 17, 2018

Waspadai Hipertensi, Faktor Risiko Stroke Terbesar

 

Banyak orang tidak sadar mengidap hipertensi dan lebih sedikit lagi yang melakukan perawatan

Jakarta, Indonesia – Memperingati Hari Hipertensi Sedunia pada 17 Mei, Philips Indonesia sebagai bagian dari Royal Philips (NYSE: PHG, AEX: PHIA), melanjutkan komitmennya untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit tidak menular di Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013 menemukan bahwa 25,8% masyarakat Indonesia menderita hipertensi. Namun, hanya 1/3 yang terdiagnosa, dan hanya 0,7% kasus yang dikontrol dengan obat[1].

 

Saat ini, stroke merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia, dengan angka kematian 19.79% dari total kematian dan tingkat kematian hingga 186,29 per 100.000 orang. Hal ini menempatkan Indonesia pada posisi nomor satu di dunia[2]. Indonesia Stroke Registry, sebuah studi berbasis rumah sakit yang dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) bekerjasama dengan Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menemukan bahwa hipertensi merupakan faktor resiko stroke terbesar pada 77%[3].

 

“Tekanan darah yang tinggi akan merusak dinding arteri di seluruh tubuh, pembuluh darah yang rusak akibat hipertensi akan rentan tersumbat dan juga mudah pecah. Sehingga penderita penyakit tekanan darah tinggi akan memiliki risiko yang tinggi terserang stroke baik stroke penyumbatan pembuluh darah (iskemik) atau stroke pecahnya pembuluh darah. Karenanya, sangat penting untuk mengendalikan tekanan darah untuk menurunkan resiko stroke,” kata dr.

Pada umumnya hipertensi tidak memiliki gejala yang khas, sehingga banyak orang tidak mengetahui bahwa dia telah menderita hipertensi. Di lain pihak kesadaran masyarakat untuk memeriksakan tekanan darah secara rutin sangat rendah. Sebagian besar masyarakat baru mengetahui bahwa dia menderita hipertensi setelah terkena penyakit akibat hipertensi. Untuk mencegah penyakit akibat hipertensi sangat diperlukan kesadaran akan pentingnya memeriksakan diri secara rutin dalam rangka deteksi dini.

Mursyid Bustami

Sp.S (K), KIC, MARS

Dijelaskan lagi oleh dr. Mursyid, sebagian besar hipertensi dapat dikategorikan sebagai hipertensi esensial, yaitu tidak disebabkan oleh kelainan atau penyakit di bagian tubuh lain. Untuk mengendalikan hipertensi, penggunaan obat-obatan serta pengaturan pola hidup yang sehat sangat penting.

 

“Diet rendah garam, banyak mengkonsumsi buah dan sayuran, hindari stress, pola bekerja dan istirahat yang benar serta olahraga yang cukup, sangat berperan dalam mengendalikan tekanan darah pada penderita hipertensi. Di bulan puasa ini, penderita hipertensi yang menjalankan ibadah puasa hendaknya menyesuaikan diri dalam memilih makanan, mengatur pola hidup dan berolah raga. Jangan lupa pula untuk terus menjalankan perawatan dan rajin memonitor tekanan darah,” imbuhnya.

 

“Masyarakat pada umumnya tidak menganggap penting tindakan pencegahan, terutama deteksi dini. Mereka hanya akan pergi ke fasilitas kesehatan ketika sudah jatuh sakit. Pola pikir seperti ini harus berubah. Kesadaran untuk hidup sehat memang sudah cukup baik, tetapi tidak demikian dengan deteksi dini,” Presiden Direktur Philips Indonesia, Suryo Suwignjo, berkomentar.

Sebagai perusahaan teknologi kesehatan terkemuka, Philips berkomitmen untuk meningkatkan kehidupan masyarakat melalui edukasi dan inovasi di setiap tahap rentang kesehatan, Kami ingin membuat orang-orang menyadari pentingnya mengadopsi gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini. Ketika mereka jatuh sakit, mendapatkan diagnosa dan menjalani perawatan yang tepat dengan disiplin juga penting, dan kami ada di setiap tahapan itu.

Suryo Suwignjo

Presiden Direktur Philips Indonesia

Sejalan dengan komitmen Philips untuk memberikan perawatan berkualitas di seluruh rentang kesehatan (health continuum), Philips mendorong kehidupan serta gaya hidup yang sehat, termasuk kebiasaan makan yang baik sedini mungkin, sejak masa kanak-kanak. Melalui peralatan dapur inovatif, seperti Airfryer, juicer, steamer food, hingga blender yang memungkinkan persiapan makanan buatan sendiri yang sehat untuk seluruh keluarga dengan cara yang cepat dan praktis.

 

Salah satu solusi Philips untuk pasien hipertensi, meski belum tersedia di Indonesia, adalah Philips eCareCompanion, sebuah aplikasi telemedis yang mudah diakses pasien menggunakan tablet di rumah dan digunakan untuk membagikan informasi kesehatan dengan tim medis yang merawatnya. Hanya dengan beberapa sentuhan pada layar, pasien bisa memasukkan informasi data kesehatan dan mengirimkannya ke tim perawat untuk ditinjau. Pasien juga bisa menjawab pertanyaan survei, membalas email, menerima pengingat tentang rencana perawatan mereka dan melakukan video call dengan penyedia layanan kesehatan mereka.

 

“Indonesia memang belum semaju Amerika Serikat ataupun negara-negara Eropa, tetapi kita pelan-pelan mengarah ke sana. Harapannya, jika sudah sampai pada titik itu, solusi telemedis dan software development bisa menjadi salah satu solusi untuk memperkuat jangkauan akses layanan kesehatan di negara ini,” tutup Suryo.

Tentang Royal Philips

 

Royal Philips (NYSE: PHG, AEX: PHIA) merupakan perusahaan teknologi kesehatan terkemuka yang berfokus pada peningkatan kesehatan masyarakat dan memungkinkan hasil yang lebih baik di sepanjang rangkaian layanan kesehatan, mulai dari gaya hidup sehat dan pencegahan, diagnosis, pengobatan hingga perawatan di rumah. Philips memanfaatkan teknologi canggih serta pemahaman mendalam secara klinis maupun mengenai konsumen untuk memberikan solusi yang terintegrasi. Perusahaan ini adalah pemimpin dalam pencitraan diagnostik, terapi dipandu citra, pemantauan pasien dan informatika kesehatan, serta kesehatan konsumen dan perawatan di rumah. Berkantor pusat di Belanda, Philips mencapai penjualan pada tahun 2016 sebesar EUR 17,4 miliar dan mempekerjakan sekitar 71.000 karyawan dengan penjualan dan layanan pada lebih dari 100 negara. Berita tentang Philips dapat ditemukan di www.philips.com/newscenter.

Baca lengkapBaca ringkas

Topik

Kontak

Yulin Febrina

Yulin Febrina

Corporate Communications Manager

Tel: +628118440981

Bagikan di media sosial

You are about to visit a Philips global content page

Continue

Our site can best be viewed with the latest version of Microsoft Edge, Google Chrome or Firefox.