Memberi nutrisi pada tubuh Anda sangat penting untuk kesehatan dan keselamatan
Anda dan bayi, tetapi mengetahui apa yang harus dimakan dan apa yang tidak boleh dimakan dapat membuat Anda kewalahan. Kami telah mengumpulkan beberapa tips untuk membantu Anda.
Selama kehamilan, ada nutrisi tertentu yang kebutuhannya meningkat dibandingkan yang lain. Ikuti US Recommended Dietary Allowance (RDA) untuk memastikan Anda tidak berlebihan. Berikut adalah beberapa nutrisi untuk ditambahkan ke diet Anda:
Selama kehamilan, Anda akan membutuhkan lebih banyak protein dan kalsium dalam makanan untuk memperkuat jaringan dan tulang bayi Anda, dan asam folat dapat membantu melindungi bayi yang sedang tumbuh dari cacat lahir. Zat besi juga penting karena dapat membantu sel membawa oksigen ke bayi Anda. Dengan mempertimbangkan semua ini, berikut adalah beberapa jenis makanan yang perlu Anda konsumsi selama kehamilan. Biji-bijian utuh Mengonsumsi roti gandum dan sereal dapat membantu tingkat asam folat dan zat besi dalam tubuh Anda, ditambah lagi mereka memiliki lebih banyak serat dibandingkan dengan roti putih dan nasi. Coba biji-bijian utuh seperti beras merah, pasta gandum utuh, oatmeal, dan roti gandum utuh.
Kacang kaya akan berbagai nutrisi seperti protein, serat, kalsium, seng, folat, dan zat besi – cobalah kedelai, lentil, kacang polong, garbanzo, kacang merah, pinto, kacang putih, dan kacang hitam. Telur juga mengandung sejumlah protein, mineral, dan vitamin esensial, ditambah kolin yang membantu perkembangan otak bayi Anda. Cobalah memasukkan telur ke dalam pola makan Anda selama kehamilan, tetapi pastikan telur dimasak dengan baik dan hindari telur setengah matang atau mentah.
Telur
Salmon, tuna, dan trout kaya akan asam lemak omega-3, vitamin B, dan juga sumber protein yang baik. Namun jangan berlebihan, ada batasan berapa banyak yang harus Anda makan setiap minggu dan ikan yang mengandung merkuri tinggi harus dihindari termasuk hiu, ikan todak, tilefish, dan mackerel. Jika Anda makan banyak makanan laut, konsultasikanlah dengan dokter. Pastikan semua yang Anda makan dimasak hingga matang dan hindari makan makanan yang kurang matang. Dengan mengubah pola makan ini, Anda dapat menjaga kesehatan diri dan bayi Anda. Ditulis oleh Tim Health & Parenting
You are about to visit a Philips global content page
Continue