Waktu Baca: 5 Menit
Memberi nutrisi pada tubuh Anda sangat penting untuk kesehatan dan keselamatan Anda dan bayi, tetapi mengetahui apa yang harus dimakan dan apa yang tidak boleh dimakan dapat membuat Anda kewalahan. Kami telah mengumpulkan beberapa tips untuk membantu Anda.
Selama kehamilan, ada nutrisi tertentu yang kebutuhannya meningkat dibandingkan yang lain. Ikuti US Recommended Dietary Allowance (RDA) untuk memastikan Anda tidak berlebihan. Berikut adalah beberapa nutrisi untuk ditambahkan ke diet Anda:
Selama kehamilan, Anda akan membutuhkan lebih banyak protein dan kalsium dalam makanan untuk memperkuat jaringan dan tulang bayi Anda, dan asam folat dapat membantu melindungi bayi yang sedang tumbuh dari cacat lahir. Zat besi juga penting karena dapat membantu sel membawa oksigen ke bayi Anda. Dengan mempertimbangkan semua ini, berikut adalah beberapa jenis makanan yang perlu Anda konsumsi selama kehamilan.
Mengonsumsi roti gandum dan sereal dapat membantu tingkat asam folat dan zat besi dalam tubuh Anda, ditambah lagi mereka memiliki lebih banyak serat dibandingkan dengan roti putih dan nasi. Cobalah biji-bijian utuh seperti beras merah, pasta gandum utuh, oatmeal, dan roti gandum utuh.
Kacang kaya akan berbagai nutrisi seperti protein, serat, kalsium, seng, folat, dan zat besi – cobalah kedelai, lentil, kacang polong, garbanzo, kacang merah, pinto, kacang putih, dan kacang hitam.
Telur juga mengandung sejumlah protein, mineral, dan vitamin esensial, ditambah kolin yang membantu perkembangan otak bayi Anda. Cobalah memasukkan telur ke dalam pola makan Anda selama kehamilan, tetapi pastikan telur dimasak dengan baik dan hindari telur setengah matang atau mentah.
Buah beri kaya akan vitamin C, folat, kalium, dan serat. Konsumsi raspberry, blackberry, dan blueberry selama kehamilan Anda.
Ikan salmon, light tuna, dan trout semuanya kaya asam lemak omega-3, vitamin B, dan juga merupakan sumber protein yang tinggi. Namun, jangan mengonsumsinya berlebihan. Ada batasan seberapa banyak yang boleh Anda makan per minggu, dan ikan yang tinggi kandungan merkuri harus dihindari, termasuk ikan hiu, ikan todak, ikan tilefish, dan ikan makerel. Jika Anda mengonsumsi banyak sari laut, tanyalah dokter Anda untuk mengetahui apa yang sehat bagi Anda dan bayi Anda.
Pastikan bahwa semua makanan yang Anda konsumsi dimasak dengan matang dan hindari mengonsumsi makanan yang kurang matang. Dengan beberapa perubahan menu makanan, Anda bisa menjaga diri Anda dan bayi Anda tetap sehat.
Ditulis oleh Tim Health & Parenting
You are about to visit a Philips global content page
Continue