Beranda ›› Panduan Memerah ASI Dengan Tangan Maupun Pompa

Beranda ›› Panduan Memerah ASI Dengan Tangan Maupun Pompa

Panduan Memerah ASI dan Cara Memakai Pompa ASI

 

Bacaan 6 menit

 

ASI adalah salah satu hadiah paling berharga yang bisa Anda berikan kepada bayi Anda. Jika Anda memutuskan untuk menyusui bayi Anda dengan metode menyusui langsung, memerah ASI bisa membantu Anda menikmati lebih banyak kebebasan. Namun ada juga beberapa hal lain yang mungkin menjadi alasan Anda memerah ASI, antara lain:

  • Kenyamanan
    Memerah ASI memastikan bayi Anda selalu mendapatkan makanan bernutrisi terbaik sekaligus memberi Anda keleluasaan. Anda mungkin kembali bekerja, pasangan Anda mungkin ingin lebih terlibat dalam memberikan susu kepada si kecil, atau Anda sekadar ingin memanjakan diri dengan istirahat panjang - atau pergi menikmati malam.

  • Bayi prematur
    Jika bayi Anda terlalu kecil (prematur) atau terlalu sakit untuk menyusu secara langsung, maka memerah kolostrum atau ASI akan memastikan bayi Anda masih bisa mendapatkan manfaat dari nutrisi penting.

  • Kesulitan melekatkan mulut ke payudara
    Jika bayi Anda yang baru lahir tidak bisa melekatkan mulutnya ke payudara, memerah ASI dapat membantu merangsang keluarnya susu dan Anda pun tidak perlu mengandalkan susu formula. Mintalah bantuan bidan jika Anda kesulitan menyusui.

Walaupun demikian, tanpa alasan atau kondisi-kondisi khusus tersebut di atas, memerah ASI juga penting untuk mencegah bengkak pada payudara yang kelebihan susu, serta merangsang dan meningkatkan produksi ASI. Anda bisa membaca cara-cara lain untuk meningkatkan produksi dan cadangan ASI Anda di sini.

Bagaimana Cara Memerah ASI?

 

Ada berbagai macam cara memerah ASI; artikel ini akan memaparkan cara memerah ASI dengan tangan, serta cara memompa ASI dengan pompa manual maupun elektrik. Namun dengan metode apa pun, ada satu hal yang sebaiknya Anda ingat – kosongkan dulu payudara yang satu sebelum beralih ke payudara lainnya. 

Memerah ASI dengan pijatan tangan 

 

Cara ini adalah cara yang paling mudah dan praktis karena tidak memerlukan bantuan alat apa pun. Simak caranya berikut ini.

  • Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan Anda dengan sabun dan air hangat sebelum mulai memerah ASI. Kemudian pijatlah daerah payudara Anda dengan lembut.

  • Letakkan jempol di atas areola (daerah berwarna gelap pada payudara Anda) dan empat jari lainnya di bawah puting membentuk huruf C. Berikan tekanan dengan jari-jari Anda berada pada posisi tersebut dan pijat dengan lembut.

  • Ulangi pemijatan dengan menghindari memijat puting karena akan menyebabkan Anda kesakitan dan ASI tidak keluar. Kelenjar susu berada di belakang puting sehingga daerah inilah yang sebaiknya Anda pijat.

  • Jangan patah semangat apabila hanya sedikit ASI yang keluar, berlatihlah sampai Anda menemukan celahnya dan ASI keluar dengan lancar.

Menggunakan pompa ASI


Cara tercepat dan termudah untuk memerah ASI adalah dengan pompa ASI elektrik atau manual. Menentukan pompa ASI mana yang terbaik untuk Anda tergantung pada seberapa sering Anda berencana memerah ASI dan berapa banyak waktu yang Anda miliki. Ingatlah untuk selalu mencuci tangan dan mensterilisasi semua bagian pompa ASI Anda. Baik manual atau elektrik, simak cara-cara memakai pompa ASI berikut ini.

Manual breast pump and nipples Philips Avent

Cara menggunakan pompa ASI manual

Anda hanya perlu bersandar dengan nyaman dan menempelkan corong pompa ASI pada daerah areola Anda, lalu mulai memompa pegangan pompa dengan satu tangan sementara tangan lain menopang pompa atau payudara. Semakin sering Anda memompa, semakin mudah Anda menemukan ritme memompa yang sesuai dengan kenyamanan Anda. Untuk lebih praktisnya, Anda bisa menggunakan pompa ASI manual  yang langsung terhubung dengan botol susu. 

Single electric breast pump and nipples Philips Avent

Cara memakai pompa ASI elektrik

Cara pakai pompa ASI elektrik sangatlah mudah karena Anda hanya perlu menempelkan corong pompa pada bagian areola, lalu hidupkan mesinnya. Pompa ASI akan memerah ASI dengan sendirinya dan Anda hanya perlu memindahkan corong ke payudara lainnya ketika payudara yang satu telah kosong. Pompa ASI elektrik memang unggul dalam segi kenyamanan, terutama pompa ASI elektrik yang memiliki bantalan pijat untuk merangsang aliran ASI. 

Yang Anda perlukan

Philips Avent Pompa ASI elektrik Advanced

SCF391/11

Terinspirasi oleh bayi. Efektif untuk ibu

Nikmati kemudahan memompa ASI dengan Pompa ASI Elektrik Philips Avent. Keseimbangan sempurna antara isapan dan stimulasi puting yang terinspirasi dari ritme minum bayi serta bantalan lembut yang menyesuaikan dengan ukuran dan bentuk puting Anda. Selengkapnya, baca di bawah.

See all benefits

Sayangnya produk ini sudah tidak tersedia lagi

Berapa lama ASI harus diperah

 

Sebenarnya tidak ada batasan khusus untuk lama memerah ASI. Anda dapat berhenti memerah jika payudara Anda sudah kosong dan tidak ada ASI yang keluar lagi. Dengan perhitungan kasar, seorang Ibu bisa memerah ASI selama 15-45 menit. 

Kapan harus memerah ASI


Banyak ibu memerah ASI setiap pagi setelah menyusui bayi mereka, untuk menambah simpanan ASI untuk digunakan jika perlu sekaligus untuk mengosongkan payudara. Jika Anda sedang tidak bisa menyusui langsung bayi Anda dan payudara Anda terasa penuh, maka saat itu adalah saat yang tepat untuk memerah ASI.

 

Memerah ASI sangat bermanfaat apabila Anda memutuskan untuk memberi bayi Anda ASI eksklusif. Sekarang setelah Anda mengetahui cara memerah ASI dengan tangan, cara pakai pompa ASI manual maupun cara penggunaan pompa ASI elektrik, Anda bisa duduk bersandar, santai, dan mulai memerah. 

 

Harap diketahui bahwa informasi yang diberikan dalam artikel ini hanya ditujukan sebagai saran umum dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti saran medis profesional. Apabila Anda atau keluarga atau anak Anda menderita gejala atau kondisi yang akut atau terus menerus, cari pertolongan dokter atau tenaga medis profesional. Philips AVENT tidak bertanggung jawab atas segala kerugian akibat penggunaan informasi yang kami sediakan di situs web ini.

You are about to visit a Philips global content page

Continue

Our site can best be viewed with the latest version of Microsoft Edge, Google Chrome or Firefox.