Beranda ›› Bagaimana Mengatasi Kolik Pada Bayi

Beranda ›› Bagaimana Mengatasi Kolik Pada Bayi

Cara Mendeteksi Kolik pada Bayi dan Mengatasinya

 

Bacaan 5 menit

 

Bayi baru lahir itu sangat normal ketika menangis. Namun apakah normal ketika bayi sehat menangis melebihi tiga jam per hari selama lebih dari tiga hari per minggu? Bisa jadi ini adalah tanda-tanda kolik pada bayi.

 

Bayi menangis memang dapat membuat orang tua khawatir, maka dari itu penting bagi orang tua untuk tahu cara bagaimana mengatasi bayi kolik.

 

Di sini kami akan memberikan informasi-informasi dan tips-tips penting terutama gejala-gejala bayi kolik dan bagaimana cara mengatasi kolik pada bayi. Untuk pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut, jangan segan untuk menghubungi dokter atau tenaga medis profesional lainnya.

‘Apakah si kecil terkena kolik?’

 

Bayi terkena kolik itu biasa. Kolik memengaruhi sampai dengan 40% bayi di seluruh dunia dan bayi paling umum terkena kolik sekitar umur enam minggu. Berikut tanda-tanda kolik pada bayi: 1

 

  • Selain karena kolik, bayi tampak sehat
  • Bayi menangis paling sedikit tiga jam sehari selama lebih dari tiga hari per minggu
  • Bayi mengangkat kakinya untuk meringankan sakit perut
  • Perut bayi tampak membengkak atau mengeras ketika dia menangis

 

Walaupun penyebab pasti kolik masih belum ditemukan, beberapa dokter mengklaim bahwa ada beberapa pemicu yang meningkatkan resiko kolik. Penyebab-penyebabnya antara lain: 2

 

  • Saluran pencernaan yang belum berkembang sepenuhnya
  • Kepekaan terhadap makanan tertentu yang dimakan si ibu ketika sedang menyusui
  • Kepekaan terhadap protein susu formula
  • Asam lambung atau gas
  • Bersendawa yang kurang lancar
  • Merokok selama kehamilan

 

Untuk informasi lanjut tentang bagaimana bayi terjangkit kolik, klik di sini.

Bagaimana mengatasi kolik pada bayi

 

Walaupun tidak ada pengobatan khusus untuk meringankan kolik, ada beberapa cara untuk menenangkan bayi yang mempunyai kolik.

Berikut adalah beberapa cara meringankan kolik pada bayi: 2

1. Berdekat-dekatan

 

Sudah terbukti bahwa menggendong bayi sembari jalan atau mengayunkan bayi dapat menenangkan mereka. Para orangtua dapat mendekap bayi dekat-dekat atau menggunakan gendongan bayi agar selalu dekat ketika perlu bepergian.

 

Sudah terbukti juga ketika mendekap bayi ketika mereka tidak menangis dapat mengurangi seringnya bayi menangis pada malam hari di mana gejala kolik paling tinggi.

2. Bersendawa ketika makan

 

Salah satu penyebab kolik adalah gas. Para ibu dapat mengurangi rasa sakit perut yang disebabkan oleh gas dengan membuat bayi mereka bersendawa. Informasi untuk menyendawakan bayi agar mengurangi sakit perut mereka dapat dibaca di sini.

 

Bagi mereka yang menyusui bayi dengan botol, Anda bisa gunakan botol dengan katup anti-kolik. Botol ini memiliki sistem ventilasi Airflex untuk mengurangi jumlah udara yang tertelan. Dengan membatasi udara yang ditelan bayi, botol tersebut dapat membantu masalah menyusui yang berhubungan dengan kolik, refluks, dan gas. Selain itu, bisa juga menggunakan botol dengan empeng natural untuk membiasakan bayi dengan botol.

3. Posisikan bayi dengan perut di bawah

 

Orang tua dapat mencoba menidurkan bayi di pangkuan mereka dengan perut bayi di bawah. Dengan posisi tersebut, orang tua dapat menepuk punggung bayi mereka secara lembut untuk menenangkannya dan mempermudah gas untuk keluar. Bayi hanya boleh tiduran di atas perut mereka ketika terbangun dan diawasi orang tua.

4. Getaran dan goyangan

 

Kadang kunci dari mengatasi kolik adalah getaran dan goyangan yang terus-menerus. Orang tua dapat mengatasi gejala kolik dengan membawa bayi berkeliling dengan mobil. Atau apabila harus berada di dalam rumah, bayi dapat ditaruh di kursi goyang atau kursi bergetar.

5. Sedikit suara untuk menenangkan bayi

 

Mungkin suara-suara atau musik lembut akan membantu menenangkan bayi kolik. Orang tua dapat memainkan lagu-lagu yang menyejukkan atau menaruh bayi di ruangan dekat mesin cuci, mesin vakum, atau mesin white noise. Suara-suara menenangkan ini dapat mengalihkan perhatian bayi dari kolik mereka.

 

Sebaliknya, ada bayi yang malah perlu dikurangi stimulasinya, apalagi bayi kolik di bawah umur dua bulan. Untuk mereka, orang tua bisa menyelimuti bayi mereka dan meletakkannya di ruangan gelap.

Orang tua perlu berbicara dengan dokter atau tenaga medis profesional ketika bayi mengalami gejala-gejala awal kolik. Dengan begitu, orang tua mendapat konfirmasi bahwa apa yang dialami bayi memang kolik, dan dapat mengatasinya dengan lebih baik.

 

Orang tua perlu menghubungi dokter atau tenaga medis profesional apabila bayi mengalami gejala-gejala berikut:

 

  • Suhu tubuh 38 derajat Celcius atau lebih tinggi
  • Menangis lebih dari dua jam
  • Sulit makan
  • Diare atau muntah
  • Kurang waspada dari biasanya

Kuncinya adalah kesabaran

 

Walaupun bayi yang menangis terus-menerus itu mengkhawatirkan orang tua, ingatlah bahwa kolik itu bukan salah siapapun dan banyak metode untuk membantu bayi kolik.

 

Orang tua dapat mencoba beberapa solusi sampai mengetahui apa saja yang paling direspon bayi.

www.idai.or.id- Kolik pada Bayi (Bagian 1)

www.alodokter.com - Kolik pada Bayi Ditandai dengan Tangisan Berjam-jam

You are about to visit a Philips global content page

Continue

Our site can best be viewed with the latest version of Microsoft Edge, Google Chrome or Firefox.